Enaknya Menjadi Tulang Punggung Keluarga

Coba kalian bayangkan aku seorang diri harus memberi makan 10 mulut di dalam rumahku. Itu termasuk aku, istriku, ibuku, kakak perempuanku dan suaminya serta kedua orang anaknya, adikku laki-laki dan istrinya serta anak tunggalnya. Betapa kerja kerasnya aku setiap hari agar semua yang di bawah atap ini tidak mati kelaparan. Suami kakak perempuanku sebenarnya pengusaha mebel. Tapi bangkrut habis-habisan dengan meninggalkan utang yang bermilyar-milyar. Sehingga kakak perempuanku, Rani yang notabene adalah wanita rumah tangga memohon kepadaku untuk membantunya. Waktu itu segala harta bendanya, rumah, mobil hingga, terus terang aja nih... kolor-kolor yang ada pun turut disita, bisa dikatakan waktu para penagih datang dan mengambil segalanya mereka cuma menyisakan apa yang melekat di badan mereka. Sementara itu adik laki-lakiku, Budi gak bisa menjaga pekerjaan. Selalu saja dipecat. Akibatnya dia gak mampu kasih makan keluarganya. Dia pun datang kepada diriku untuk bantuan. Aku sih punya bisn...